Jumat, 26 Juli 2013

Lorenzo Corner

Tentu kalian pecinta motogp pasti mengingat kejadian di seri jerez beberapa bulan yang lalu kan? kejadian di tikungan terakhir yang menjadi pro dan kontra di dunia motogp. Sungguh menyakitkan mungkin apa yang dilakukan Marc Marquez terhadap Jorge Lorenzo, karena tempat Marquez melakukan overtaking adalah  tikungan yang baru saja namanya diganti menjadi "Lorenzo Corner". Lorenzo marah karena menurutnya apa yang dilakukan Marquez sangat membahayakan dirinya, Lorenzo semakin kesal karena aksi yang dilakukan Marquez dianggap halal/diperbolehkan oleh race direction. 

Sementara itu di kalangan pembalappun terdapat berbagai pendapat yang muncul menanggapi insiden tersebut antara lain seperti, yang disampaikan Pedrosa,

“Saya pikir, jika mereka tidak bersenggolan, Marc bakal keluar lintasan. Itu artinya, dia mungkin sedikit terlambat untuk mengerem,” ujar Dani Pedrosa di situs resmi MotoGP.

Lain lagi dengan Andrea Dovizioso Ducati, berpendapat bahwa apa yang dilakukan Marquez tidak sampai melebihi batas.

“Saya pikir Marquez sedikit agresif, tapi saya tidak berpikir itu melebihi batas. Tapi jelas kami harus menyampaikannya kepada komisi keselamatan tentang hal itu, hanya untuk memperjelas aturan. Maksud saya, setiap orang harus tahu bagaimana kami bertarung. Tapi bagaimanapun, itu agak keras, tapi saya pikir tidak melebihi batas,” ungkap Dovizioso.

Sementara Valentino Rossi, menurutnya hal-hal seperti ini memang sangat mungkin terjadi di dunia balap motor, apa yang dilakukan Marquez masih dalam taraf wajar.

“Itu adalah sebuah serangan yang keras pastinya, dan sebuah cara menyalip yang kasar dari Marc. Dia menyentuh Jorge, tapi itu di lap terakhir, di tikungan terakhir, dan jelas pembalap yang di belakang pasti mencoba sesuatu untuk menyalipnya. Jorge membiarkan ‘pintunya terbuka’ dan Marc masuk ke jalur dalam, jadi saya pikir ini adalah sesuatu yang bisa terjadi di balapan,” kata Rossi.
bagaimanapun juga Rossi menganggap aksi Marquez atas Lorenzo sah. Aksinya menyalip Lorenzo masih dalam kewajaran.


Mungkin aksi overtaking yang dilakukan Marc Marquez mengingatkan kita kembali di musim 2005 pada tikungan yang sama, saat Valentino Rossi berduel dengan musuh besarnya pada musim 2005 yaitu Sete Gibernau, sebenarnya kejadian tersebut hampir sama seperti Marquez dan Lorenzo namun aksi rossi terlihat lebih rapih dan tepat dibandingkan aksi yang Marquez lakukan, sama seperti Lorenzo, Gibernau pun kesal dengan aksi yang dilakukan rossi dan rossi pun menyadarinya dengan mengatakan
"Itu adalah overtaking yang sangat sulit, saya yakin gibernau kesal dengan overtaking yang saya lakukan tadi" ujar Valentino Rossi setelah race.
Dan sama seperti Marquez,Rossi pun tidak mendapatkan hukuman dari race direction karena menganggap senggolan Rossi adalah suatu hal yang wajar dilakukan saat race.


Mungkin sebagai penggemar motogp aksi yang dilakukan Rossi dan Marquez adalah sebuah hiburan dan tontonan yang menarik, namun bagi pembalap seperti Lorenzo dan Pedrosa yang lebih suka membalap dengan cara halus itu adalah sebuah pelanggaran. Belakangan ini motogp menjadi kurang menarik karena minimnya tontonan yang menarik, tidak usah yang berbahaya namun cukup duel antar pembalap yang sengit saja, contoh : seri catalunya 2009 dimana Rossi dan Lorenzo ber-adu overtaking hingga tikungan terakhir dengan cara yang tidak berbahaya tentunya. Sekarang ini banyak pembalap yang selalu kabur-kaburan sehingga tidak ada overtaking yang terlihat pada race dan race menjadi sangat membosankan, jika pembalap motogp terus seperti ini mungkin di tahun yang akan datang motogp tidak lagi diminati oleh penggemarnya


Bravo motogp!!!

0 komentar:

Posting Komentar