Minggu, 28 Juli 2013

The Corkscrew

Yaa corkscrew, tentu kalian masih ingat nama belokan yang menjadi terkenal dan bersejarah karena overtaking yang dilakukan Valentino Rossi terhadap Casey Stoner di tikungan tersebut. Kali ini memori tersebut kembali teringat oleh kita saat Marc Marquez melakukan overtaking yang sama terhadap idolanya yaitu Valentino Rossi. Setelah sebelumnya Marquez meniru overtaking Valentino Rossi di tikungan terakhir jerez, kali ini "Baby Alien" lagi-lagi meniru apa yang dilakukan idolanya tersebut. Tepat pada race di laguna seca di tikungan corkscrew Marc Marquez berhasil meng-overtake Valentino Rossi dengan cara yang hampir sama seperti idolanya, motor dari Marc Marquez masuk ke grill dan kembali ke lintasan, sedikit berbeda dengan cara Valentino Rossi, Saat itu Valentino Rossi meng-overtake Casey Stoner dari dalam dan menutup pergerakan Stoner hingga menyentuh grill dan hampir saja menyenggol motor dari Stoner dan akhirnya stoner sedikit melebar tetapi jarak keduanya tidak jauh hingga sampai Stoner terjatuh di tikungan terakhir, Kali ini Marquez meng-overtake Rossi dari sisi luar dan melebar ke grill lalu kembali melaju di lintasan.

Lain lagi dengan Rossi, setelah race Stoner mengadu ke race direction karena menganggap overtaking yang dilakukan Rossi sangat berbahaya. Sangatlah berbeda dengan Stoner, setelah race Rossi malah sangat gembira dan bangga dengan apa yang dilakukan Marc Marquez terhadapnya di corkscrew tadi, bahkan Rossi sampai memeluk dan memuji Marc Marquez denga apa yang dilakukannya tadi, Rossi senang karena sekarang benar-benar ada penggantinya setelah selama ini tidak ada lagi pembalap yang bisa sepertinya.

Sangat amat baik apabila semakin banyak pembalap yang mempunyai potensi luar biasa seperti Marc Marquez, karena dengan cara membalap yang tidak penakut, dan mempunya nyali yang besar akan membuat seru tontonan disetiap racenya.


Rossi-Stoner Laguna Seca 2008 battle

Sabtu, 27 Juli 2013

Stoner kembali ke motogp?


Casey Stoner yang akan melakukan uji coba dengan motor Honda 
RC213V di Jepang, Agustus nanti kembali mencuatkan gosip bahwa 
juara dunia 2007 dan 2011 ini akan kembali ke MotoGP dalam waktu 
dekat.Uji coba pertama Stoner akan digelar secara tertutup 
di Twin Ring Motegi pada 6-7 Agustus. 

Hanya beberapa orang yang akan mendampingi Stoner, 
yakni para mekanik dan teknisinya yang kini bekerja untuk 
Marc Marquez. Selain itu, mantan kepala mekaniknya, 
Cristian Gabbarini juga akan hadir.Menurut Gabbarini yang kini 
menjabat sebagai Supervisor Teknis Repsol Honda, 
pebalap Australia yang kini turun di ajang balap mobil 
V8 Supercar itu akan menjajal motor RC213V versi 2014 dan 
motor RC213V versi produksi yang akan diluncurkan musim depan.

"Tujuan dari uji coba ini hanyalah menjajal beberapa perangkat. 
Uji coba dengan test rider biasanya 2-3 detik lebih lambat, 
jadi menyenangkan bisa mendapati seseorang yang 
mau membawa motor kami mencapai batasan. 
Casey jelas cocok untuk ini," ujar Gabbarini.
Pria asal Italia ini juga membantah gosip bahwa uji coba tersebut 
merupakan persiapan Stoner untuk mengambil jatah wildcard 
di beberapa seri MotoGP musim ini.
"Saya mendengar gosip itu sejak akhir tahun lalu, namun saya 
rasa tak akan terjadi. Ia pensiun bukan karena lelah mengendarai 
motor, namun ia juga tidak merindukan 
lingkungan MotoGP. Jadi saya rasa tak akan ada wildcard 
untuknya, setidaknya untuk tahun ini," tutup Gabbarini. (gpo/kny)

Sumber: Bola.net

Rossi : "Marquez bisa jadi pembalap terhebat sepanjang masa"




Sembilan kali juara dunia, Valentino Rossi yakin debutan Repsol Honda, 
Marc Marquez berpotensi menjadi pebalap terhebat sepanjang masa.
Marquez yang berusia 20 tahun, kini memimpin klasemen sementara
pebalap MotoGP dengan 163 poin. Ia tak pernah absen dari podium 
kecuali di MotoGP Italia, dan telah mengoleksi tiga kemenangan.
Apakah ini waktunya bagi Rossi untuk menyerahkan "mahkota" 
kepada Marquez?
Pertanyaan ini diajukan oleh salah satu wartawan kepada Rossi 
dalam jumpa pers usai balap MotoGP 
Laguna Seca, Amerika Serikat, Minggu (21/7).
"Jorge Lorenzo lah yang harus memberikan mahkota kepada Marc, karena 
terakhir kali saya meraih gelar dunia adalah pada tahun 2009. 
Jadi, sayangnya saya tak punya mahkota selama beberapa tahun!" 
jawab Rossi sembari tertawa.
Hingga kini Rossi telah mencatatkan 106 kemenangan di Grand Prix, tertinggal 
16 kemenangan dari 15 kali juara dunia, Giacomo Agostini. 
Namun 80 kemenangan di kelas tertinggi membuat 
Rossi menjadi pebalap tak terkalahkan di MotoGP. 
Meski begitu, Rossi yakin Marquez bisa lebih baik ketimbang dirinya.
"Marc punya segala potensi untuk menjadi yang terhebat sepanjang masa. 
Ia bisa jadi lebih hebat ketimbang saya. Ia bisa meraih lebih banyak 
kemenangan ketimbang saya," tuturnya. "Ia punya talenta hebat. 
Ia juga masih sangat muda. Namun terlalu dini untuk 
membicarakannya karena perjalanan Marc masih panjang. 
Yang jelas ia punya kemungkinan 100 persen untuk melakukannya," 
pungkas The Doctor. (cn/kny)
Sumber: Crash.net
Sumber: Bola.net

Sumber: merdeka.com

Jumat, 26 Juli 2013

Lorenzo Corner

Tentu kalian pecinta motogp pasti mengingat kejadian di seri jerez beberapa bulan yang lalu kan? kejadian di tikungan terakhir yang menjadi pro dan kontra di dunia motogp. Sungguh menyakitkan mungkin apa yang dilakukan Marc Marquez terhadap Jorge Lorenzo, karena tempat Marquez melakukan overtaking adalah  tikungan yang baru saja namanya diganti menjadi "Lorenzo Corner". Lorenzo marah karena menurutnya apa yang dilakukan Marquez sangat membahayakan dirinya, Lorenzo semakin kesal karena aksi yang dilakukan Marquez dianggap halal/diperbolehkan oleh race direction. 

Sementara itu di kalangan pembalappun terdapat berbagai pendapat yang muncul menanggapi insiden tersebut antara lain seperti, yang disampaikan Pedrosa,

“Saya pikir, jika mereka tidak bersenggolan, Marc bakal keluar lintasan. Itu artinya, dia mungkin sedikit terlambat untuk mengerem,” ujar Dani Pedrosa di situs resmi MotoGP.

Lain lagi dengan Andrea Dovizioso Ducati, berpendapat bahwa apa yang dilakukan Marquez tidak sampai melebihi batas.

“Saya pikir Marquez sedikit agresif, tapi saya tidak berpikir itu melebihi batas. Tapi jelas kami harus menyampaikannya kepada komisi keselamatan tentang hal itu, hanya untuk memperjelas aturan. Maksud saya, setiap orang harus tahu bagaimana kami bertarung. Tapi bagaimanapun, itu agak keras, tapi saya pikir tidak melebihi batas,” ungkap Dovizioso.

Sementara Valentino Rossi, menurutnya hal-hal seperti ini memang sangat mungkin terjadi di dunia balap motor, apa yang dilakukan Marquez masih dalam taraf wajar.

“Itu adalah sebuah serangan yang keras pastinya, dan sebuah cara menyalip yang kasar dari Marc. Dia menyentuh Jorge, tapi itu di lap terakhir, di tikungan terakhir, dan jelas pembalap yang di belakang pasti mencoba sesuatu untuk menyalipnya. Jorge membiarkan ‘pintunya terbuka’ dan Marc masuk ke jalur dalam, jadi saya pikir ini adalah sesuatu yang bisa terjadi di balapan,” kata Rossi.
bagaimanapun juga Rossi menganggap aksi Marquez atas Lorenzo sah. Aksinya menyalip Lorenzo masih dalam kewajaran.


Mungkin aksi overtaking yang dilakukan Marc Marquez mengingatkan kita kembali di musim 2005 pada tikungan yang sama, saat Valentino Rossi berduel dengan musuh besarnya pada musim 2005 yaitu Sete Gibernau, sebenarnya kejadian tersebut hampir sama seperti Marquez dan Lorenzo namun aksi rossi terlihat lebih rapih dan tepat dibandingkan aksi yang Marquez lakukan, sama seperti Lorenzo, Gibernau pun kesal dengan aksi yang dilakukan rossi dan rossi pun menyadarinya dengan mengatakan
"Itu adalah overtaking yang sangat sulit, saya yakin gibernau kesal dengan overtaking yang saya lakukan tadi" ujar Valentino Rossi setelah race.
Dan sama seperti Marquez,Rossi pun tidak mendapatkan hukuman dari race direction karena menganggap senggolan Rossi adalah suatu hal yang wajar dilakukan saat race.


Mungkin sebagai penggemar motogp aksi yang dilakukan Rossi dan Marquez adalah sebuah hiburan dan tontonan yang menarik, namun bagi pembalap seperti Lorenzo dan Pedrosa yang lebih suka membalap dengan cara halus itu adalah sebuah pelanggaran. Belakangan ini motogp menjadi kurang menarik karena minimnya tontonan yang menarik, tidak usah yang berbahaya namun cukup duel antar pembalap yang sengit saja, contoh : seri catalunya 2009 dimana Rossi dan Lorenzo ber-adu overtaking hingga tikungan terakhir dengan cara yang tidak berbahaya tentunya. Sekarang ini banyak pembalap yang selalu kabur-kaburan sehingga tidak ada overtaking yang terlihat pada race dan race menjadi sangat membosankan, jika pembalap motogp terus seperti ini mungkin di tahun yang akan datang motogp tidak lagi diminati oleh penggemarnya


Bravo motogp!!!